Minggu, 16 Januari 2011

7 Hari Yang Lalu Dan Mungkin Akan Terulang

Hari pertama......, tahajjud ku tertinggal
Dan aku begitu sibuk akan duniaku
Hingga dzuhurku, kuselesaikan saat ashar mulai memanggil
Dan sorenya kulewati saja masjid yang mengumandangkan azan magrib
Dengan niat kulakukan bersama isya itu pun terlaksana setelah acara TV selesai.

Hari ke dua............, tahajjudku tertinggal lagi
Dan hal yang sama aku lakukan sebagaimana hari pertama

Hari ketiga.......... aku lalai lagi akan tahujjudku
Temanku memberi hadiah novel best seller yang lebih dari 200 halaman
Dalam waktu tidak 1 hari aku telah selesai membacanya
Tapi... enggan sekali aku membaca Al-qur'an walau cuma 1 juzz
Al-qur'an yg 114 surat, hanya 1, 2, 3 surat! yang kuhapal itu pun dengan terbata-bata
Tapi... ketika temanku bertanya tentang novel tadi betapa mudah dan lancarnya aku menceritakan

Hari ke empat......... kembali aku lalai lagi akan tahajjudku
Sorenya aku datang ke ………….dengan niat mengaji
Tapi kubiarkan ustadku yang sedang mengajarkan kebaikan
Kubiarkan ustadku yang sedang mengajarkan lebih luas tentang agamaku
Aku lebih suka mencari bahan obrolan dengan teman yg ada disampig kiri & kananku
Padahal ba’da magrib tadi betapa sulitnya aku merangkai
Kata-kata untuk kupanjatkan saat berdoa

Hari ke-5! kembali aku lupa akan tahajjudku
Kupilih shaf paling belakang dan aku mengeluh saat imam sholat jum'at kelamaan bacaannya
Padahal betapa dekat jaraknya aku dengan televisi dan betapa nikmat,
serunya saat perpanjangan waktu sepak bola favoritku tadi malam

Hari ke enam......... aku semakin lupa akan tahajudku
Kuhabiskan waktu di mall & bioskop bersama teman-temanku
Demi memuaskan nafsu mata & perutku sampai puluhan ribu tak terasa keluar.

Hari ke tujuh......... bukan hanya tahajjudku tapi shubuhkupun tertinggal
Aku bermalas-malasan ditempat tidurku menghabiskan waktu
Selang beberapa saat dihari ke-7 itu juga
Aku tersentak kaget mendengar kabar temanku kini
Telah terbungkus kain kafan padahal baru tadi malam aku bersamanya & ¾ malam tadi dia dengan misscallnya mengingat aku tentang tahajud

Kematian..............
Kenapa aku baru gemetar mendengarnya?
Padahal dari dulu sayap-sayapnya selalu mengelilingiku dan
Dia bisa hinggap kapanpun dia mau

¼ abad lebih aku lalai....
Dari hari ke hari, bulan dan tahun
Yang wajib jarang aku lakukan apalagi yang sunnah
Kurang mensyukuri walaupun KAU tak pernah meminta
Berkata kuno akan nasehat kedua orang tuaku
Padahal keringat & airmatanya telah terlanjur menetes demi aku

Tuhan............
Andai ini merupakan satu titik hidayah
Walaupun imanku belum seujung kuku hitam
Aku hanya ingin detik ini hingga nafasku yang saat nanti tersisa
Tahajjud dan sholatku meninggalkan bekas
Saat aku melipat sajadahku.....
Amin....

Bila di dunia ada syurga,
maka itulah kehidupan rumah tangga yang sakinah mawaddah wa rahmah.
Bila di dunia ada neraka,
maka itulah kehidupan rumah tangga yang tak selaras & jauh dari agama.

Bahagialah mereka yang diamnya berfikir,
Memandangnya mengambil pelajaran,mendengarnya mengambil hikmah, dan dalam tindakannya mengenal indahnya ajaran Islam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SELAMAT DATANG DI LINGKARAN PERADABAN, SEJUKKAN HATI DENGAN DZIKIR