Hari pertama......, tahajjud ku tertinggal
Dan aku begitu sibuk akan duniaku 
Hingga dzuhurku, kuselesaikan saat ashar mulai memanggil 
Dan sorenya kulewati saja masjid yang mengumandangkan azan magrib 
Dengan niat kulakukan bersama isya itu pun terlaksana setelah acara TV selesai.
Hari ke dua............, tahajjudku tertinggal lagi 
Dan hal yang sama aku lakukan sebagaimana hari pertama
Hari ketiga.......... aku lalai lagi akan tahujjudku 
Temanku memberi hadiah novel best seller yang lebih dari 200 halaman 
Dalam waktu tidak 1 hari aku telah selesai membacanya 
Tapi... enggan sekali aku membaca Al-qur'an walau cuma 1 juzz 
Al-qur'an yg 114 surat, hanya 1, 2, 3 surat! yang kuhapal itu pun dengan terbata-bata 
Tapi... ketika temanku bertanya tentang novel tadi betapa mudah dan lancarnya aku menceritakan
Hari ke empat......... kembali aku lalai lagi akan tahajjudku 
Sorenya aku datang ke ………….dengan niat mengaji 
Tapi kubiarkan ustadku yang sedang mengajarkan kebaikan 
Kubiarkan ustadku yang sedang mengajarkan lebih luas tentang agamaku 
Aku lebih suka mencari bahan obrolan dengan teman yg ada disampig kiri & kananku 
Padahal ba’da magrib tadi betapa sulitnya aku merangkai 
Kata-kata untuk kupanjatkan saat berdoa 
Hari ke-5! kembali aku lupa akan tahajjudku 
Kupilih shaf paling belakang dan aku mengeluh saat imam sholat jum'at kelamaan bacaannya 
Padahal betapa dekat jaraknya aku dengan televisi dan betapa nikmat, 
serunya saat perpanjangan waktu sepak bola favoritku tadi malam 
Hari ke enam......... aku semakin lupa akan tahajudku 
Kuhabiskan waktu di mall & bioskop bersama teman-temanku 
Demi memuaskan nafsu mata & perutku sampai puluhan ribu tak terasa keluar.
Hari ke tujuh......... bukan hanya tahajjudku tapi shubuhkupun tertinggal 
Aku bermalas-malasan ditempat tidurku menghabiskan waktu 
Selang beberapa saat dihari ke-7 itu juga 
Aku tersentak kaget mendengar kabar temanku kini 
Telah terbungkus kain kafan padahal baru tadi malam aku bersamanya & ¾ malam tadi dia dengan misscallnya mengingat aku tentang tahajud 
Kematian.............. 
Kenapa aku baru gemetar mendengarnya? 
Padahal dari dulu sayap-sayapnya selalu mengelilingiku dan 
Dia bisa hinggap kapanpun dia mau 
¼ abad lebih aku lalai.... 
Dari hari ke hari, bulan dan tahun 
Yang wajib jarang aku lakukan apalagi yang sunnah 
Kurang mensyukuri walaupun KAU tak pernah meminta 
Berkata kuno akan nasehat kedua orang tuaku 
Padahal keringat & airmatanya telah terlanjur menetes demi aku 
Tuhan............ 
Andai ini merupakan satu titik hidayah 
Walaupun imanku belum seujung kuku hitam 
Aku hanya ingin detik ini hingga nafasku yang saat nanti tersisa 
Tahajjud dan sholatku meninggalkan bekas 
Saat aku melipat sajadahku..... 
Amin.... 
Bila di dunia ada syurga, 
maka itulah kehidupan rumah tangga yang sakinah mawaddah wa rahmah. 
Bila di dunia ada neraka, 
maka itulah kehidupan rumah tangga yang tak selaras & jauh dari agama. 
Bahagialah mereka yang diamnya berfikir, 
Memandangnya mengambil pelajaran,mendengarnya mengambil hikmah, dan dalam tindakannya mengenal indahnya ajaran Islam.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar