Selasa, 18 Januari 2011

Matematikalisasi Waktu

Goresan ini adalah salah satu upaya untuk menambah khasanah pengetahuan keIslaman kita yang tentunya diharapkan iman kita senantiasa bertambah seiring bertambahnya keilmuan kita tersebut. Islam sebagai agama universal yang berasal dari sang yang Maha Mengetahui (sumber segala pengetahuan), sehingga Islam tentunya dapat dijelaskan (dikaji) kebenarannya melalui berbagai macam ilmu.
Manusia dan Waktu
Firman Allah SWT:
Artinya:
1. Demi masa.
2. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian,
3. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati    kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.
Waktu adalah suatu nikmat yang terkadang sangat menguntungkan dan terkadang pula sangat mengecewakan (red, merugikan). Kapanpun, siapapun dan dimanapun. Tidak ada waktu yang berlalu selain menguntungkan atau merugikan. Satu yang pasti bahwa waktu adalah sesuatu yang sangat berharga, hal itu tergambar pada firman Allah diatas. Dikatakan bahwa sungguh manusia benar-benar rugi, rugi bukan karena jual-beli, tapi rugi karena lalai terhadap waktu. Nah untung atau rugikah kita saat ini??? Jawabnya ada pada aktivitas kita dalam mengarungi samudra waktu itu sendiri. Adakah aktivitas itu bernilai baik atau malah buruk.
“Lakukan yang lima sebelum datang yang lima Sehat sebelum Sakit, Lapang sebelum Sempit, Kaya sebelum Miskin, muda sebelum tua, Hidup sebelum Mati”
Kalimat diatas adalah pesan yang disampaikan oleh baginda Nabi Muhammad SAW tentang waktu yang sangat spektakuler. Ini menandakan bahwa waktu adalah hal yang memang sangat penting dalam kehidupan.
Berikut adalah rumus umum menghitung waktu yang kita habiskan dalam beraktivitas per harinya dalam interval usia. Sebagai sarana evaluasi dalam pemanfaatan waktu. Seberapa banyak waktu yang kita habiskan untuk aktivitas kita tersebut. Berikut rumusnya (Formulasi Al-Ashr):
W = w/24 × U
Keterangan:
W = waktu aktivitas yang akan dihitung.
w = lama waktu beraktivitas dalam sehari yang akan dihitung
U = interval waktu jangka panjang ( tahun )
24 = interval waktu dalam sehari ( jam )
Waktu dan Tidur
Sekarang mari kita mematematikakan waktu tidur kita sebagai upaya penghargaan terhadap waktu (red, pemanfaatan waktu). Rata-rata manusia dalam 24 jam menggunakan setidaknya 8 jam untuk tidur bahkan lebih. Artinya kita menghabiskan waktu untuk tidur dalam sehari semalam adalah sebanyak 1/3 hari. Artinya bahwa jatah umur kita sehari, 1/3 nya habis hanya untuk tidur. Jika dalam hidup ini jatah usia sebanyak 60 tahun, maka waktu yang habis untuk tidur adalah paling sedikit 20 tahun.
Simbolik
W = 8/24 × 60 tahun = 20 tahun
Waktu dan Shalat
“Maka apabila kamu Telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu Telah merasa aman, Maka Dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.”QS. Annisa 103
Shalat adalah merupakan kegiatan yang sudah pasti harus dilakukan oleh kita sebagai umat islam. Karena shalat adalah salah satu dari rukun islam. Pada ayat diatas dikatakan bahwa shalat adalah fardhu dan waktu pelaksnaanya pun telah ditentukan.
Sekarang mari kita mematimatikakan waktu shalat. Misalnya, dalam sekali shalat dibutuhkan waktu ± 5 menit. Dalam 24 jam kita shalat 5 kali. Artinya dalam 24 jam (1440 menit) kita hanya meluangkan waktu sebanyak 25 menit untuk shalat. Jadi waktu yang diluangkan untuk shalat dalam sehari jatah usia adalah 1/57.6, bayangkan waktu yang dihabiskan hanya sedikit sekali untuk Ibadah Shalat. Misalkan jatah usia kita 60 tahun, maka waktu Shalat kita adalah hanya 1 tahun.
Simbolik
W = 25/1440 × 60 tahun = 1,04 tahun
Nah coba kita bandingkan waktu yang dihabiskan untuk Shalat dengan waktu yang dihabiskan tuk tidur. Renungkan baik-baik wahai saudaraku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SELAMAT DATANG DI LINGKARAN PERADABAN, SEJUKKAN HATI DENGAN DZIKIR