Wahai Ukhti,.
sungguh engkau,wanita muslimah,makhluk mulia yg mempunyai kedudukkan yg sangat tinggi di dalam Islam dan pengaruh yang begitu besar di dalam kehidupan setiap Muslim,engkaulah sekolah pertama di dalam membangun masyarakat yg shalih jika engkau berjalan sesuai dgn petunjuk Al-Qur’an dan Sunnah Rasul.
Karena berpegang teguh kepada kedua sumber itu dapat menjauhkan setiap Muslim laki-laki dan wanita dari kesesatan di dalam segala sesuatu,Rasulullah SAW bersabda,:’’Aku tinggalkan pada kamu dua perkara,kamu tidak akan tersesat selagi kamu berpegang teguh padanya,yaitu Kitabullah (Al-Qur’an) dan Sunnah Nabi-NYA,(Diriwayatkan Imam malik di dlm Kitab Al-Muwaththa)
Wahai ukhti,.
Wahai ukhti,.
Perhatikanlah betapa engkau akan menjadi seorang ibu,dan perhatian pula betapa besar tanggung jawab yang harus diembanmu dan perjuangan berat yg harus ia pikul yg pada sebagiannya melebihi beban tanggung jawab yg di pikul kaum pria,sampai-sampai Allah memerintahkan hamba-NYA utk berterima kasih kepada ibu,berbakti kepadanya dan mempergaulinya dgn baik.
Wahai Ukhti,.
Perhatikan ayat Allah’’wahai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu,anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mu’min,hendaknya mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka’’(Q.S.Al-Ahzab:59)
Wahai Ukhti
Apakah engkau telah menutupi rambutmu itu,paha dan betismu itu,lengkung pinggulmu itu..??.Ahsan.Alhamdulillah,ta pi…wajahmu itu,Ukhti.engkau tdk menjaga wajahmu,engkau mengobral wajahmu,engkau tdk menundukkan wajahmu,engkau membiarkan setiap lelaki menikmati wajahmu itu,wajahmu itu,di tengah balutan jilbab yg anggun,sungguh berbekas di hati hati para pria,sekali memandang,sulit di lupakan,wajahmu nan cerah itu,membuat niat jadi tak ikhlas lagi,wajahmu nan manis itu,membuat khayalan-khayalan nista di benak kaum adam,wajahmu nan molek itu,membuatkanmu terekam selalu di memori,selalu teringat sampai-sampai tak ingat kepada Al Khaliq.
Sulit bagi para lelaki mengamalkan Hadist Nabi’’wahai Alil janganlah engkau mengikuti satu pandangan dgn pandangan lain karena engkau hanyalah memiliki yg pertama dan tdk utk yg selanjutnya.’’(HR.Al Haakim dalam Al Mustadrak).sedangkan engkau tak menjaga wajahmu,engkau tak menundukkan wajahmu,kaum lelaki pun menjadi tak puas hanya pandangan pertama,bahkan mereka mengikuti nafsunya utk memandang lagi,lagi dan lagi,padahal Rasulullah bersabda,’’Zina kedua mata adalah memandang,Zina kedua telinga adalah mendengar,Zina lisan adalah bicara,Zina tangan adalah memegang,dan Zina kaki adalah melangkah,’’(Muttafaq’alaih dgn Lafazh Muslim)
Bagaimana mungkin para lelaki dapat menjaga pandangan mereka terhadapmu,sedangkan engkau menampakkan wajahmu di mana-mana,Di TV engkau jadi pemain sinetron,engkau jadi pembawa acara,di kampus engkau berorasi di hadapan para lelaki,engkau turung ke jalan raya beramai-ramai,engkau lewati kerumunan lelaki,engkau pasang fotomu di internet,engkau duduk di tengah kerumunan laki-laki,engkau duduk di forum bersama laki-laki,engkau bercanda ria dan tertawa bersama mereka,maka bagaimana para lelaki dapat menjaga pandangan darimu.??
Padahal jelas perintah Allah’’katakanlah kepada orang laki-laki yg beriman,hendaklah mereka menahan pandangannya,dan memelihara kemaluannya:yg demikian itu adalah lebih suci bagi mereka,sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yg mereka perbuat,(Q.S,An-Nur:30)
Apakah engkau merasa tegar dan kuat.??apakah engkau merasa cukup beriman dan bertaqwa.??apakah engkau merasa sdh cukup sholehah.??sehingga engkau merasa bisa tegar menghadapi Fitnah syahwat diantara manusia..??.subhanallah.
Perhatikanlah Fudhail bin Iyadh rahimahullah,seorang alim,seorang shalih,Ahli ilmu dan ibadah,40 tahun tak pernah ia telat utk mendapat shaf pertama dlm sholat,namun ia mengatakan.;’’sungguh yg palinh aku takutkan adalah fitnah wanita,’’sungguh beliau sangat memahami sabda Rasulullah:’’Tidaklah aku meninggalkan fitnah setelahku yg lebih berbahaya bagi kaum pria melebihi kaum wanita.’’(Muttafaqun Alaih)
Tidakkah cukup wajahmu manismu hanya untuk suamimu tercinta saja.??suami yg telah Allah halalkan bagimu untuk memilikimu seutuhnya,yg ia lebih berhak atas kecantikan dan keindahan tubuhmu,yg ia punya tak akan rela lelaki lain menikmati memandangi wajah istrinya,cukuplah ia (wajahmu)untuk saudari-saudarimu sesama Muslimah,yg tidak akan timbul fitnah diantara mereka karenanya,cukuplah ia untuk orang-orang yang Allah perbolehkan atasnya,.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar